Postingan

RISK GOVERNANCE ATAU TATA KELOLA RISIKO

Gambar
  RISK GOVERNANCE ATAU TATA KELOLA RISIKO A.     Tujuan Pembelajaran 1.       Risk governance atau tata kelola risiko 2.       Pertahanan lapis pertama 3.       Pertahanan lapis kedua 4.       Pertahanan lapis ketiga 5.       Kesimpulan 6.       Review jurnal terkait “ Three Lines of Defense dalam Penerapan Manajemen Risiko pada Perusahaan Niaga Gas Bumi”   B.      Pembahasan 1.       Risk governance atau tata kelola risiko Risiko Tata Kelola yaitu risiko yang muncul karena adanya potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance) Perseroan, ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian, dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perseroan. Peningkatan kepedulian organisasi terhadap manajemen risiko dan tuntutan pemangku kepentingan terhadap tata kelola mendorong pembentukan beragam fungsi pengelola risiko di dalam organisasi. Fungsi-fungsi seperti auditor internal, spesialis manajemen ri
Pengelolaan dan System Pencatatan Kas Kecil Dana Kecil disediakan untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya relative kecil, Pengelolaan kas kecil adalah kasir yang bertanggung jawab terhadap pembayaran-pembayaran melalui kas kecil. Ada dua metode yang dignakan untuk mengelola kas kecil ini, yaitu metode imprest dan metode fluktuasi . Yuk kita bahas satu persatu…cekidot… 1.  Imprest Method Pada metode atau system imprest, jumlah pada akun “kas kecil” selalu tetap, yaitu sebesar cek yang diserahkan kepada kasir kecil untuk membentuk dana kas kecil. Kasir kas kecil selalu menguangkan cek ke bank yang digunakan untuk membayar pengeluaran kecil dan setiap melakukan pembayaran, kasir kas kecil membuat bukti pengeluaran. Pencatatan pengeluaran dilakukan pada saat pengisian kembali. Contoh: PT. Kincir pada tanggal 3 April 2017 membentuk dana kas kecil sebesar Rp.1.000.000,00,-. Pengeluaran kas kecil sampai dengan 17 April 2017 sebesar Rp.800.000,00,- dengan pe